Pages

Sunday, November 08, 2015

MAKALAH ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI DALAM ISLAM

A.    KONSEP PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI (IPTEKS)
Ilmu adalah pengetahuaan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, di sistematisasi, dan diinterpretasi, menghasilkan kebenaran objektif, sudah diuji kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Secara etimologi, kata ilmu berarti kejelasan.
Teknologi merupakan salah sau budaya dari hasil penerapan praktis ilmu pengetahuan. Teknologi dapat dianggap bersifat netral. Adapun seni merupakan bagian dari budaya manusia, berarti hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya.selain itu seni adalah hasil ekspresi jiwa/ karya yang berkembang menjadi bagian dari budaya bangsa.

B.     IMAN, ILMU, DAN AMAL DALAM ISLAM
Dalam ajaran agama islam ada dua jalan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, yaitu (1) akal dalam pengertian potensi yang diberikan oleh Allah kepada manusia, dengan menggunakan kesan-kesan yang diperoleh pancaindra sebagai bahan pemikiran untuk sampai kepada kesimpulan; (2) wahyu dalam pengertian komunikasi dari tuhan kepada manusia.kedua perolehan pengetahuan manusia dimaksud, yaitu (a) pengetahuan yang diperoleh manusia melalui wahyu yang diyakini bersifat absolut dan mutlak benar, dan(b) pengetahuan yang diperoleh manusia melalui akal yang bersifat relatif, mungkin benar dan mungkin salah.
Ajaran tentang pemakaian akal inilah yang melahirkan filsuf dan ilmuwan reformis islam. Hasil dari pemikiran inilah yangg selanjutnya menimbulkan peradapan Islam yang terkenal diantara abab ke-9 sampai abab ke-12 Masehi. Gustave Le Bon menulis bahwa orang arablah yang telah menjadi guru orang Barat selama 6 abad dan kepada orang arablah seharusnya orang Eropa berterima kasih atas peradaban yang dimilikinya sekarang. Menurut Rom Landau, dari orang arablah orang barat belajar berpikir secara objektif dan menurut logika, belajar berlapang dada dan berpandangan luas.
Pada dasarnya, ilmu dalam ajaran islam mempunyai klasifikasi dan karakteristik yang bercorak Ilahiyah. Oleh karena itu, ilmu dalam Islam tidak dapat diceraipisahkan dengan iman. Dengan demikian, manusia bersaha untuk mempunyai ilmu untuk membina iman yang dapat membahagiakan kehidupan di dunia dan di akhirat. Di dalam Alqur’an manusia diwajibkan menuntut ilmu pengetahuan yang terpadu agar menjadi manusia bertakwa kepada Alla SWT .
Ilmu pengetahuan dimaksud itu, perlu diketahui bahwa Islam berkembang dalam sejarah bukan hanya sebagai agama, melainkan juga sebagai kebudayaan. Islam lahir awalnya hanya sebagai agama di mekah, tetapi kemudian tumbuh dan berkembang di Madinah menjadi negara, selanjutnya membesar di Damsyik menjadi kekuatan politik internasional yang luas daerahnya dan akhirnya berkembang di Baghdad.akal memainkan peran penting yang bukan hanya dalam bidang kebudayaan saja, melainkan juga dalam bidang agama sendiri. Dalam membahas masalah keagamaan, ulama islam tidak semata-mata berpegang pada wahyu, melainkan banyak pula bergantungan pada hasil pemikiran manusia. Selain dibidang falsafat, Peran akal juga dijumpai di bidang tauhid, tasawuf, bahkan juga dalam fikih tafsir. Adapun karakteristik pendidikan didalam Islan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut

1.      Dasar
Dasar pendidikan didala ajaran Islam adalah Alquran, As-sunnah (hukum tertulis), Al- kaun (hukum yang tidak tertulis), dan hasil pemikiran manusia dari kedua dasar hukum tersebut dapat disebut di antaranya: Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, Undang0Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Zakat, Sumpah pemuda 28 Oktober 1928, Piagam Jakarta 22 Juni 1945, pancasila, Uud 1945, Kompikasi Hukum islam serta ketentuan pelaksanaannya.

2.      Tujuan
Tujuan pendidikan agama islam dapat dibagi 4 (empat) bagian, yaitu 
(a) tujuan ideal, 
(b) tujuan institusional,
(c) tujuan kurikuler, dan
(d) tujuan instruksional.
Yang dimaksud  tujuan ideal pendidikan agama islam adalah menggerkkan mahasiswa untuk memperoleh hikmah kebijaksanaan hidup berdasarkan ajaran Islam, petunjuknya sebgai berikut:
a.       Bersyukur kepada Allah
b.      Tidak mempersekutukan Allah
c.       Berbuat bak kepada ibu-bapak
d.      Mendirikan sholah, dll
Mengenai tujuan institusional adalah usaha untuk mencapai mahasiswa:
a.       Mengetahui, mengerti, dan memahami akidah dan syariah Islam sebagaimana firman Allah dlam Alquran surah At-taubah (9) ayat 123; dll
 Adapun tujuan kurikuler yang ingin dicapai adalah
a.       Mengetahui, memahami, menghayati, dan melaksanakan rukun iman, rukun islam, dan Ihsan; dll
Tujuan terakhir adalah instruksional adalah dijabarkan melalui materi perkuliahan berdasarkan kurikulum dan silabi perguruaan Tinggi Umum Tahun 1997 yang disepakati antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Departemen Agama RI.

3. Falsafat Pendidikan Agama Islam
Falsafat pendidikan Islamialah pikiran, pandangan, dan renungan manusia tentang suatu proses transformasi dan usaha pengembangan bakat serta kemampuan seseorang baik aspek kognitif, afektif, psikomotor, maupun akhlak pribadi untuk menetapkan status, kedudukan dan fungsi di dunia dan diakhirat kelak.

C.    KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU DAN MENGAMALKANNYA
Alquran sebagai sumber utama ajaran agaa islam mengandung perintah untuk menuntut ilmu pengetahuan. Salah satu adalah surah Al-Alaq ayat 1-5 dan masih banyak lagi di hadis juga banyak yang menjelaskan mengenai kewajiban menuntut ilmu. Ilmu pengetahuan yang diperoleh seseorang mempunyai manfaat bila diamalkan oleh yang mempunyai ilmu untuk melaksanakan kebenaran, baik pemanfaatannya kepada diri, keluarga, maupun terhadap terhadap sesama manusia.

D.    TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
Alam ini diciptakan oelh Allah SWT bukan tanpa tujuan, melainkan untuk kepentingan manusia. Oleh karena itu, diantara ciptaan manusialah makhluk tertinggi, manusialah yang ditunjukkan oleh Tuhan sebagaii khalifah atau penguasa di permukaan bumi. 15 abad yang lalu ayat Alquran memberikan peringatan kepada manusia bahwa kerusakan timbul di darat dan di laut karena perbuatan manusia(Surah Ar-Ruum ayat 41). Jadi bertanggung jawablah terhadap apa yang ada di sekitar kita termaksud alam dan lingkungan kita karena untuk kepentingan kita bersama.

KESIMPULAN
Al aadabu fauqal imli artinya adap itu diatas ilmu.disini menjelaskan bahwasannya perilaku sikap itu yang paling penting dan utama karena sebesar apapun ilmu yang kita miliki kalau tidak didasari oleh akhlak itu sama saja.
Akibat kurangnya perhatian dan rasa tanggung jawab manusia yang mengakibatkan banyak kerusaka di lingkuang kita jadi sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya harus bisa bertanggung jawab terhapap lingkungan di sekitarnya.