A. KONSEP
PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI (IPTEKS)
Ilmu
adalah pengetahuaan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, di sistematisasi,
dan diinterpretasi, menghasilkan kebenaran objektif, sudah diuji kebenarannya,
dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Secara etimologi, kata ilmu berarti
kejelasan.
Teknologi merupakan salah sau budaya dari hasil
penerapan praktis ilmu pengetahuan. Teknologi dapat dianggap bersifat netral.
Adapun seni merupakan bagian dari budaya manusia, berarti hasil ungkapan akal
dan budi manusia dengan segala prosesnya.selain itu seni adalah hasil ekspresi
jiwa/ karya yang berkembang menjadi bagian dari budaya bangsa.
B.
IMAN, ILMU, DAN AMAL DALAM ISLAM
Dalam
ajaran agama islam ada dua jalan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, yaitu (1)
akal dalam pengertian potensi yang diberikan oleh Allah kepada manusia, dengan
menggunakan kesan-kesan yang diperoleh pancaindra sebagai bahan pemikiran untuk
sampai kepada kesimpulan; (2) wahyu dalam pengertian komunikasi dari tuhan
kepada manusia.kedua perolehan pengetahuan manusia dimaksud, yaitu (a)
pengetahuan yang diperoleh manusia melalui wahyu yang diyakini bersifat absolut
dan mutlak benar, dan(b) pengetahuan yang diperoleh manusia melalui akal yang
bersifat relatif, mungkin benar dan mungkin salah.
Ajaran tentang
pemakaian akal inilah yang melahirkan filsuf dan ilmuwan reformis islam. Hasil
dari pemikiran inilah yangg selanjutnya menimbulkan peradapan Islam yang
terkenal diantara abab ke-9 sampai abab ke-12 Masehi. Gustave Le Bon menulis
bahwa orang arablah yang telah menjadi guru orang Barat selama 6 abad dan
kepada orang arablah seharusnya orang Eropa berterima kasih atas peradaban yang
dimilikinya sekarang. Menurut Rom Landau, dari orang arablah orang barat
belajar berpikir secara objektif dan menurut logika, belajar berlapang dada dan
berpandangan luas.
Pada dasarnya, ilmu
dalam ajaran islam mempunyai klasifikasi dan karakteristik yang bercorak
Ilahiyah. Oleh karena itu, ilmu dalam Islam tidak dapat diceraipisahkan dengan
iman. Dengan demikian, manusia bersaha untuk mempunyai ilmu untuk membina iman
yang dapat membahagiakan kehidupan di dunia dan di akhirat. Di dalam Alqur’an
manusia diwajibkan menuntut ilmu pengetahuan yang terpadu agar menjadi manusia
bertakwa kepada Alla SWT .
Ilmu pengetahuan dimaksud
itu, perlu diketahui bahwa Islam berkembang dalam sejarah bukan hanya sebagai
agama, melainkan juga sebagai kebudayaan. Islam lahir awalnya hanya sebagai
agama di mekah, tetapi kemudian tumbuh dan berkembang di Madinah menjadi
negara, selanjutnya membesar di Damsyik menjadi kekuatan politik internasional
yang luas daerahnya dan akhirnya berkembang di Baghdad.akal memainkan peran
penting yang bukan hanya dalam bidang kebudayaan saja, melainkan juga dalam
bidang agama sendiri. Dalam membahas masalah keagamaan, ulama islam tidak
semata-mata berpegang pada wahyu, melainkan banyak pula bergantungan pada hasil
pemikiran manusia. Selain dibidang falsafat, Peran akal juga dijumpai di bidang
tauhid, tasawuf, bahkan juga dalam fikih tafsir. Adapun karakteristik
pendidikan didalam Islan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
1. Dasar
Dasar pendidikan didala ajaran Islam adalah
Alquran, As-sunnah (hukum tertulis), Al- kaun (hukum yang tidak tertulis), dan
hasil pemikiran manusia dari kedua dasar hukum tersebut dapat disebut di
antaranya: Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, Undang0Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999
tentang Zakat, Sumpah pemuda 28 Oktober 1928, Piagam Jakarta 22 Juni 1945,
pancasila, Uud 1945, Kompikasi Hukum islam serta ketentuan pelaksanaannya.
2. Tujuan
Tujuan pendidikan agama islam dapat dibagi 4
(empat) bagian, yaitu
(a) tujuan ideal,
(b) tujuan institusional,
(c) tujuan
kurikuler, dan
(d) tujuan instruksional.
Yang dimaksud
tujuan ideal pendidikan agama islam adalah menggerkkan mahasiswa untuk
memperoleh hikmah kebijaksanaan hidup berdasarkan ajaran Islam, petunjuknya
sebgai berikut:
a. Bersyukur kepada Allah
b. Tidak mempersekutukan Allah
c. Berbuat bak kepada ibu-bapak
d. Mendirikan sholah, dll
Mengenai tujuan institusional adalah usaha untuk
mencapai mahasiswa:
a. Mengetahui, mengerti, dan memahami akidah dan
syariah Islam sebagaimana firman Allah dlam Alquran surah At-taubah (9) ayat
123; dll
a. Mengetahui, memahami, menghayati, dan melaksanakan
rukun iman, rukun islam, dan Ihsan; dll
Tujuan terakhir adalah
instruksional adalah dijabarkan melalui materi perkuliahan berdasarkan
kurikulum dan silabi perguruaan Tinggi Umum Tahun 1997 yang disepakati antara
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Departemen Agama RI.
3. Falsafat
Pendidikan Agama Islam
Falsafat pendidikan Islamialah pikiran, pandangan,
dan renungan manusia tentang suatu proses transformasi dan usaha pengembangan
bakat serta kemampuan seseorang baik aspek kognitif, afektif, psikomotor,
maupun akhlak pribadi untuk menetapkan status, kedudukan dan fungsi di dunia
dan diakhirat kelak.
C.
KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU DAN MENGAMALKANNYA
Alquran sebagai sumber utama ajaran
agaa islam mengandung perintah untuk menuntut ilmu pengetahuan. Salah satu
adalah surah Al-Alaq ayat 1-5 dan masih banyak lagi di hadis juga banyak yang
menjelaskan mengenai kewajiban menuntut ilmu. Ilmu pengetahuan yang diperoleh
seseorang mempunyai manfaat bila diamalkan oleh yang mempunyai ilmu untuk
melaksanakan kebenaran, baik pemanfaatannya kepada diri, keluarga, maupun
terhadap terhadap sesama manusia.
D.
TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP ALAM DAN
LINGKUNGAN HIDUP
Alam
ini diciptakan oelh Allah SWT bukan tanpa tujuan, melainkan untuk kepentingan
manusia. Oleh karena itu, diantara ciptaan manusialah makhluk tertinggi,
manusialah yang ditunjukkan oleh Tuhan sebagaii khalifah atau penguasa di
permukaan bumi. 15 abad yang lalu ayat Alquran memberikan peringatan kepada
manusia bahwa kerusakan timbul di darat dan di laut karena perbuatan
manusia(Surah Ar-Ruum ayat 41). Jadi bertanggung jawablah terhadap apa yang ada
di sekitar kita termaksud alam dan lingkungan kita karena untuk kepentingan
kita bersama.
KESIMPULAN
Al aadabu fauqal
imli artinya adap itu diatas ilmu.disini menjelaskan bahwasannya perilaku sikap
itu yang paling penting dan utama karena sebesar apapun ilmu yang kita miliki
kalau tidak didasari oleh akhlak itu sama saja.
Akibat kurangnya
perhatian dan rasa tanggung jawab manusia yang mengakibatkan banyak kerusaka di
lingkuang kita jadi sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya harus bisa
bertanggung jawab terhapap lingkungan di sekitarnya.