BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring
dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek
kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia
pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari
dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara
baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi
sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif.
1.2. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana proses berkembangya teknologi di dunia pendidikan?
2.
Apa saja manfaat internet bagi pendidikan ataupun pembelajaran?
3.
Apa dampak negative internet bagi aktivitas pendidikan?
4.
Apa peran teknologi dalam dunia pendidikan?
5.
Bagaimana kriteria internet dibidang pendidikan?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis membuat makalah ini:
1.
Sebagai acuan dalam proses
belajar mengajar.
2.
Untuk memenuhi pembuatan
tugas mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan Islam.
3.
Sebagai penambahan wawasan
bagi penulis dan pembaca.
4.
Mengetahui proses berkembangya teknologi di dunia pendidikan
5.
Mengetahui apa saja manfaat internet bagi pendidikan ataupun
pembelajaran
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Teknologi Menurut Para Ahli
Nana
Syaodih S. menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dahulu
memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya
mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait
dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu
perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk
memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is
the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana
(1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu
cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan
akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut
Iskandar Alisyahbana Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang
lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi” belum digunakan. Istilah “teknologi”
berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara
harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra
dan otak manusia.Sedangkan menurut Jaques Ellul memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap bidang kegiatan manusia.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1. Perkembangan Teknologi
Perkembangan internet
dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem pembelajaran jarak
jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu lagi pergi kesekolah
seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup meluangkan waktunya untuk bertatap
muka dengan dosen atau guru lewat monitor komputer. Demikian juga pelajar tidak
hanya memperoleh informasi tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan
harus pergi ke perpustakaan untuk memperoleh pengetahuan, namun
cukup ada di depan monitor, pengetahuan yang akan dicari sudah
tersedia. Bahkan seorang guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai
dengan bidangnya dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang
didapatkan dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar
yang diajarkan oleh guru. Demikian pula masyarakat ( wali murid, Dewan
pendidikan dan komite sekolah ) juga dapat memberikan masukan dan mengontrol
sekolah dalam memilih dan menggunakan buku pendidikan yang berkualitas. Dengan
demikian akan terjadi perubahan pola pikir serta kreatifitas guru dan siswa
serta masyarakat dapat berkembang dengan pesat , sehingga terjadi cakrawala
berpikir yang lebih kontektual dan lebih mudah mencerna informasi yang masuk
tersebut. Bahkan dalam lingkup pendidikan, sudah saatnya dibentuk suatu
jaringan informasi yang memanfaatkan teknologi informasi ini. Dengan demikian
terdapat suatu jaringan terhubung antar sekolah sebagai pertukaran data dan
informasi secara cepat, akurat dan tentunya murah dalam segala bidang .
Penyebaran ide maupun metode pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih
tepat pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini mengalami
kesulitan untuk menerima informasi terkini.
3.2. Manfaat Internet Bagi Pendidikan
a. Professor Google
Selain berfungsi sebagai
penghubung, internet juga berperan layaknya bank data. Sistem unggah dan unduh
memudahkan semua pengguna internet untuk terus berbagi dan mendapatkan
informasi. Dalam pencarian data, dikenal istilah mesin pencari atau search
engine yang merupakan situs atau program yang khusus dirancang sebagai pencari
dokumen. Search engine terbaik dan terpopuler adalah Google. Situs ini bisa
digunakan untuk mencari data apapun dalam jejaring internet.
Jika ditinjau dari
lingkar dunia edukasi, kehadiran internet merupakan wahana yang terbaik untuk
memudahkan para pelajar memperoleh akses data serta informasi yang tak terbatas
seputar materi yang diajarkan di lingkup sekolah ataupun universitas. Namun, perlu
diakui, akses yang tanpa batas tersebut kemudian dalam kondisi tertentu bisa
berefek negatif. Terlebih jika tidak dibarengi pengawasan yang memadai
b. Mempermudah
Akses Informasi
Dengan fungsinya sebagai
bank data, tak pelak lagi, media internet bisa dimanfaatkan para pelajar untuk
mencari data untuk melengkapi bahan ajar di sekolah maupun di kampus. Selain
itu, informasi seperti berita selalu diperbaharui sehingga pengguna internet
bisa selalu memperbaharui informasi yang mereka dapatkan secara praktis.
c. Bersahabat
Dengan Teknologi
Untuk terkoneksi dengan
internet, tentunya Anda membutuhkan gadget pendukung seperti laptop, tablet,
ataukah handphone. Secara tidak langsung, dengan mengakses internet akan
melatih penguasaan seseorang terhadap perangkat teknologi. Hal ini tentunya
merupakan hal positif sebab penguasaan terhadap teknologi merupakan salah satu
jenis keterampilan yang tidak dimiliki semua orang. Tahu istilah gaptek, kan?
d. Komunikasi
Tanpa Batas
Dewasa ini, internet
dipenuhi dengan beragam situs jejaring sosial yang menawarkan konektivitas yang
tentu menguntungkan bagi pelajar. Komunikasi dengan orang-orang dari berbagai
latar belakang suku, pendidikan, usia bisa dilakukan melalui situs jejaring
sosial tersebut. Selain itu, aplikasi seperti Yahoo Messenger dan Skype banyak
digunakan dalam sekolah/perkuliahan jarak jauh dengan memakai sistem
conference. Sebut saja universitas semacam Harvard dan Oxford yang menyediakan
perkuliahan jarak jauh yang bisa diikuti siapapun. Peluang ini tentu sangat
baik jika dimanfaatkan dengan benar oleh pelajar maupun mahasiswa.
3.3. Dampak Negatif Internet
Selain beragam manfaat,
internet juga bisa merusak pola pikir serta pola perilaku seseorang. Berikut
dampak negatif internet bagi pelajar :
· Pelajar
bisa mengakses situs tak layak seperti situs dengan konten porno yang marak
diperangi oleh orang tua. Memang akhir-akhir ini salah satu kementrian di
Indonesia sedang giat-giatnya memblokir situs porno, namun tak ada jaminan
semua situs tersebut bisa ditutup.
· Gila
facebook dan twitter juga merupakan salah satu hal yang negarif di dunia
internet. Kecanduan jenis ini merubah pola sosial seseorang sehingga lebih
nyaman bertegur sapa di situs sosial ketimbang di dunia nyata.
· Hal
negatif lainnya yang bisa merusak pelajar adalah fasilitas game online serta
perjudian online. Kedua hal ini memang sedang tren. Jika masih dalam kontek
wajar, mungkin tak terlalu mengkhawatirkan. Namun beberapa kasus yang ditemui,
kecenderungan untuk bermain serta berjudi secara online bukan lagi sebatas hobi
namun sesuatu yang dirasa penting untuk dilakukan. Game online dan perjudian
online agaknya telah menjadi candu dan banyak perakibat pada menurunnya
prestasi belajar seseorang.
Pada hakekatnya internet
merupakan alat. Layaknya sebuah alat, penggunaannya tentu bergantung pada orang
sebagai subjek pelaku. Jadi dengan kata lain, positif dan negatif adalah
pilihan. Manfaat internet bagi pelajar merupakan sesuatu yang
harus terus-menerus diberdayakan bagi pelajar. Sedangkan nilai-nilai
negarif-nya harus direduksi secara perlahan. Oleh karenanya, penggunaan
internet harus selalu berada dalam pengawasan para pendidik maupun keluarga.
3.4. Dampak Teknologi Bagi Pendidikan
Perkembangan teknologi
khususnya di bidang pendidikan dapat memajukan motivasi siswa agar lebih unggul
dan lebih maju dalam penggunaan teknologi.
Motivasi dalam
pendidikan juga dapat mempengaruhi penggunaan teknologi dalam proses
pembelajaran yang di langsungkan. Motivasi berguna untuk menyemangatkan siswa
yang menyerah dan putus asa dalam kemajuaan teknologi yang terjadi. Tanpa di
sadari ada juga dari beberapa siswa yang langsung menganggap dirinya tidak bisa
mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan . dan di sini lah guna
motivasi.
Di dalam menghadapi
perkembangan teknologi siswa di tuntut untuk lebih kreatif lagi dalam
memanfaatkan teknologi yang berkembang. Bukan hanya siswa yang di tuntut untuk
lebih kreatif, tetapi guru juga di tuntut agar lebih memahani segala yang ada.
Sekarang saja internet menjadi suatu hal yang banyak di gunakan dalam proses
pembelajaran.
3.5. Kriteria Internet di Bidang Pendidikan
Dengan kemajuan
teknologi yang pesat dalam pendidikan , sekarang Hal yang paling mutakhir
adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya,
yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah
lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran
dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.
E-learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan
luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:
·
E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,
menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
·
Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar,
Pada saat ini e-learning
telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti:
CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance
Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop
Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted
Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training).
Teknologi yang berkmbang
pesat saat ini ,pasti memiliki dampak positif maupun dampak negatifnya. Dampak
positif nya dalam bidang pendidikan dan proses pembelajaran ialah , pengajaran
dan proses belajar mengajar lebih efektif dan kita pun dapat lebih up to datae
dalam mendapatkan informasi yang ada, dampak negatfnya di antaranya , sering di
salah gunakan untuk melakukan kegiatan yang di anggap tak pantas di lakukan.
3.6
Perkembangan Teknologi dalam Dunia Pendidikan
Menghadapi abad ke-21,
UNESCO melalui “The International Commission on Education for the Twenty
First Century” merekomendasikan Pendidikan yang berkelanjutan (seumur
hidup) yang dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran,
yaitu : Learning to know (belajar untuk menguasai
pengetahuan),learning to do (belajar untuk mengetahui
keterampilan), learning to be (belajar untuk mengembangkan
diri), dan Learningto live together (belajar untuk hidup
bermasyarakat), untuk dapat mewujudkan empat pilar pendidikan di era
globalisasi informasi sekarang ini, para guru sebagai agen pembelajaran perlu
menguasai dan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
Menurut Rosenberg (
2001 ), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada beberapa pergeseran dalam
proses pembelajaran yaitu:
a.
Dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja,
b.
Dari kertas ke “on line” atau saluran,
c.
Dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
Komunikasi sebagai media
pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon,
komputer, internet, e-mail dan lain sebagainya. Interaksi antar guru dan siswa
tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka dan juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus
berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh
informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber media cyber
space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir
adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran
Maya, yaitu proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet.
Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu
satu model pembelajaran dengan menggunakan media Teknologi Komunikasi dan
Informasi khususnya Internet. Menurut Rosenberg (2001), e-learning merupakan
satu penggunaan Tekonologi Internet dalam penyampaian pembelajaran dalam
jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria, yaitu:
a.
E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk
memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau Informasi,
b.
Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer
dengan menggunakan teknologi Internet yang standar,
c.
Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran
di balik paradigma pembelajaran tradisional.
Sejalan dengan
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi itu sendiri pengertian
e-learning menjadi lebih luas yaitu pembelajaran yang pelaksanaannya didukung
oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau
komputer.
Robin Paul Ajjelo juga mngemukakan
secara ilustratif bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi
buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa:
a.
Komputer notebook dengan
akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa
bahan bacaan, materi untuk dilihat atau di dengar, dan dilengkapi dengan kamera
digital serta perekam suara.
b.
Jam tangan yang
dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode security untuk masuk
rumah, kalkulator dan sebagainya.
c.
Videophone bentuk saku
dengan perangkat lunak, akses internet, permainan, musik, dan TV.
d.
Alat-alat musik.
e.
Alat-alat olahraga.
f.
Bingkisan untuk makan
siang.
Hal
itu menunjukkan bahwa gejala kelengkapan anak sekolah dimasa itu nanti berupa
perlengkapan yang bernuansa Internet sebagai alat bantu belajar.
Sebagai
sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi
pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis
masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai dan
mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia
(AECT, 1977), Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya Teknologi Pendidikan
yang mencuat saat ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan,
peningkatan mutu/kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan
serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi adalah masalah Kualitas tertentu saja, ini dapat dipecahkan
melalui pendekatan Teknologi Pendidikan.
Teknologi pembelajaran
terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Dalam
pelaksanaan pembelajaran sehari-hari kita sering jumpai adanya pemfaatan dari
perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan, seperti yang sering dilakukan
oleh guru atau dosen yaitu mengkombinasikan alat teknologi dalam peroses
pembelajaran.
Internet merupakan salah
satu alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara
dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar jarak jauh (E-learning) menjadi lebih efektif dan
efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.
Namun demikian, dalam
kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh lupa bahwa Teknologi itu tidak hanya
mendatangkan manfaat positif, melainkan juga akan dapat mendatangkan dampak
negatif, inilah yang harus tetap kita waspadai. Mengingat saat sekarang ini
sering kita jumpai dimana-mana banyak para pelajar dan mahasiswa yang sering
menggunakan fasilitas Teknologi tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga
hal ini dapat mendatangkan dampak yang negatif.
3.7 Pengaruh Positif Teknologi Terhadap Dunia
Pendidikan
a. Munculnya Media Massa,
khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti
jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain. Dampak dari hal ini
yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam
belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh
guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet,
olehnya itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai
pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa
tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam
pembelajaran.
b. Munculnya metode-metode
pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang
membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah
oleh siswa.
c. Sistem pembelajaran
tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses pembelajaran yang kita kenal
yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka langsung,
namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos
Internet dan lain-lain.
d. Adanya sistem pengolahan
data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang
melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang
sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah
adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual
dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk
dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang
dapat mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan.
e. Pemenuhan
kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. Dalam bidang
pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan, salah satu
contoh, yaitu ; Penggandaan soal Ujian, dengan adanya mesin foto copy, untuk
memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan waktu
yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan secara manual. Tapi dengan
perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu yang
singkat. Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat
diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu :
a) Pembelajaran menjadi
lebih efektif dan menarik.
b) Dapat menjelaskan
sesuatu yang sulit / Kompleks.
c) Mempercepat proses yang
lama.
d) Menghadirkan peristiwa
yang jarang terjadi.
e) Menunjukkan peristiwa
yang berbahaya atau diluar jangkauan.
3.8 Pengaruh Negatif Teknologi terhadap Dunia
Pendidikan
Disamping dampak positif
yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan muncul dampak negatif yang
akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain:
a. Siswa menjadi malas
belajar
Dengan adanya peralatan
yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti Laptop dengan
jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas belajar,
terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan
yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti Facebook, Chating,
Friendster dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap
minat belajar siswa.
b. Terjadinya pelanggaran
Asusila.
Sering kita dengar di
berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asusila dilakukan oleh seorang
pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti terjadinya tawuran antar pelajar,
terjadi priseks, pemerkosaan siswi dan lain-lain.
c. Munculnya media massa,
khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pengetahuan yang
disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan munculnya media
massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat menimbulkan adanya
berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti adanya siswa yang
sering menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main PS, main Facebook,
chating, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan
untuk bermain, sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya
itu akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar siswa dan bahkan
terjadi kemerosotan moral dari para siswa sampai ke Mahasiswa
d. Munculnya metode-metode
pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.
Dengan adanya fasilitas
yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses pembelajaran, ini terkadang
sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi malas dan merasa lebih dimanjakan,
misalnya ketika siswa diberi tugas untuk membuat makalah, maka mereka merasa
tidak perlu pusing-pusing, karena cukup mencari bahan lewat Internet dan
mengkopi paste karya orang lain, sehingga siswa menjadi malas berusaha dan
belajar.
e. Kerahasiaan alat tes
untuk pendidikan semakin terancam
Selama ini sering kita
melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal ujian, ini
merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya
perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses
informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh oknum
untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal ujian,
sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan masyarakat.
f. Penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Pada awalnya pendidikan
itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat positif, namun pada
akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan dengan berbagai alasan. Contohnya
; seorang Heker dengan kemampuannya melakukan penerobosan sistem sebuah kantor
atau perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok
langsung ke Bank atau kekantor-kantor, cukup dengan melakukan pembobolan
system keuangan atau informasi penting, maka mereka akan dapat keuntungan, dan
sulit untuk dilacak pelakunya
g. Adanya penyalahgunaan
system pengolah data yang menggunakan Teknologi.
Dengan adanya pengolahan
data dengan system Teknologi, sering akli kita temukan adanya terjadi
kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang dilakukan oleh
siswa dan bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah kepentingan
pribadi, dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung
dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau
hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan
teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika.
Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Menyikapi
keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak
positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau
alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya
menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.
Perkembangan
TI dan TK dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat
dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, termasuk dalam dunia pendidikan.
Dengan perkembangan TI dan TK yang sangat pesat ini, mau tidak mau, siap
ataupun tidak siap, akan semakin deras mengalirkan informasi dengan segala
dampak positif dan negatifnya ke masyarakat Indonesia. Perkembangan TI dan TK
memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada
teknologi ini, termasuk dalam dunia pendidikan. Contohnya seperti
penggunaan e-learning.
Seperti
ramalan dan pandangan para cendikiawan tentang pendidikan di masa depan bahwa
dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih
bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada
produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Dalam kehidupan kita dimasa
mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang
paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi
pemimpin dalam dunianya.
4.2 Saran
Didalam
penulisan makalah ini, kami menyadari belum sempurna dan lengkap menjelaskan
bagaimana Pengaruh Teknologi Terhadap Pendidikan untuk
itu diharapkan kepada setiap orang yang membaca makalah ini untuk mencari dari
sumber-sumber/ media yang lain.
Agar dunia pendidikan di
Indonesia bisa maju dan berkembang searah dengan perkembangan teknologi maka
akan banyak para pencetak kesuksesan dan keberhasilan. Dengan adanya fasilitas
dan prasarana yang mendukung maupun sumber daya manusianya sendiri diharapkan
agar bisa menghasilkan bibit-bibit yang unggul. Selain itu dampak bagi dunia
pendidikan sangatlah positif karena mempermudah dan memperbesar wawasan kita
tentang teknologi yang kita gunakan untuk melaksanakan proses pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Gairola, C. M. 2004. Information and
Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier.
Hariningsih.
2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.
http://www.depdiknas.go.id
http://www.wikipedia.org