BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu fungsi manajemen adalah fungsi perencanaan.
Bagi manajer keuangan fungsi perencanaan ini berarti bahwa ia harus melakukan
perencanaan keuangan. Dalam kegiatan perencanaan sharus didahului dengan
kegiatan melakukan perkiraan tentang apa yang diharapkan akan terjadi di masa
yag akan datang. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan bagaimana
posisi perusahan dimasa yang akan datang, termasuk di dalamnya perkiraan
tentang berapa banyak pendanaan yang harus dicari.
Analisis terhadap apa yang telah terjadi memang
penting, tetapi perencanaan untuk masa yang akan datang lebih penting lagi.
Perencanaan mungkin dilakukan untuk jangka pendek, mungkin pula untuk jangka
panjang untuk pengambilan keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Dana
Pengertian dana yang digunakan dalam analisis
sumber dan penggunaan dana dalam artian sempit diartikan sebagai Kas.
Sedangkan dalam artian luas diartikan sebagai Modal Kerja. Hasil
penggunaan sumber-sumber dana, tidak semata-mata menentukan tingkat
profitabilitas tetapi turut pula menentukan kontinuitas perusahaan.
Adapun mengenai pengertian
sumber dan penggunaan dana dapat diketahui berdasarkan defenisi yang
dikemukakan olehS. Munawir (1999 : 110) sebagai berikut
bahwa, analisa sumber dan penggunaan dana merupakan suatu alat analisa keuangan
yang sangat penting bagi finansial manajer atau bagi para calon kreditur atau
bagian bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, dengan
analisa sumber dan penggunaan dana akan diketahui bagaimana perusahaan
mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya.
Analisis sumber dan penggunaan dana, atau sering
juga disebut analisa aliran dana, merupakan alat analisa financial
yang digunakan untuk mengetahui dari mana dana didapatkan dan untuk apa dana
itu digunakan. Laporan yang menggambarkan dari mana dana didapatkan dan untuk
apa dana itu digunakan disebut dengan Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana.
Untuk menyusun laporan sumber dan penggunaan
dana, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat Laporan Perubahan
Neraca yang disusun dari neraca dari dua tahun berurutan. Laporan ini
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen neraca dari neraca awal
menjadi neraca akhir. Perubahan masing-masing elemen tersebut perlu dilakukan
analisis, yaitu elemen-elemen mana saja yang akan memperbesar dana dan
elemen-elemen mana saja yang akan memperkecil dana.Elemen yang memperbesar dana
akan menjadi sumber dana, dan elemen yang memperkecil dana
akan menjadi penggunaan dana.
B. Sumber Dan Penggunaan
Dana dalam Artian Kas & Modal Kerja
Ø Dana
Dalam Arti Kas
Dana yang akan dianalisis
nantinya bisa dalam pengertian kas, artinya setiap ada perubahan elemen-elemen
yang ada pada laporan keuangan akan menambah atau mengurangi kas. Oleh karena
itu, laporannya disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Kas. Laporan
sumber dan penggunaan kas ini disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama
satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan
menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan pengunaan-penggunaannya.
Dari laporan neraca dan
laporan laba-rugi, elemen-elemen yang dapat memperbesar kas adalah :
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
a. Berkurangnya barang (inventory) terjadi
karena terjualnya barang tersebut dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana
/ kas bagi perusahaan.
b. Berkurangnya piutang berarti piutang telah
dibayar dan penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh
perusahaan yang bersangkutan.
c. Berkurangnya surat-surat berharga (efek)
berarti efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana /
kas bagi perusahaan.
2. Bertambahnya setiap jenis utang
Bertambahnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka
panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur
utangnya. Pembayaran kembali utang berarti penggunaan dana.
3.
Bertambahnya modal
Bertambahnya modal
misalnya disebabkan karena adanya emisi saham baru, dan hasil penjualan saham
baru itu merupakan sumber dana.
4. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto
dari operasinya baerarti bahwa ada tambahan dana bagi perusahaan yang
bersangkutan.
5. Penyusutan
Penyusutan merupakan biaya non-kas berupa
penyisihan dana untuk cadangan pembelian aktiva tetap. Dana ini bias
dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai sumber dana.
Elemen-elemen dari neraca
dan laporan laba-rugi yang memperkecil kas adalah :
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena
pembelian barang, dan pembelian barang membutuhkan dana. Dengan demikian
penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan dana.
2. Bertambahnya aktiva tetap
Bertambahnya aktiva tetap bruto dapat terjadi
karena adanya pembelian aktiva tetap, dan pembelian aktiva tetap merupakan
penggunaan dana.
3. Berkurangnya setiap jenis utang
Bertambahnya utang, baik utang lancar maupun
utang jangka panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau
mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti penggunaan dana.
4. Berkurangnya modal
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik
perusahaan mengambil kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam
perusahaan. Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini berarti bahwa
penggunaan modal itu merupakan penggunaan dana dan dalam suatu PT pembelian
kembali saham pun merupakan penggunaan dana.
5.
Pembayaran cash deviden
Pembayaran cash dividen
jelas merupakan penggunaan dana. Cash dividen dibayarkan dari keuntungan neto
sesudah pajak.
6.
Adanya kerugian
operasional perusahaan
Timbulnya kerugian
selama periode tertentu dapat disertai dengan berkurangnya aktiva atau
bertambahnya utang. Sebenarnya bertambahnya utang merupakan sumber dana, tetapi
dengan adanya kerugian, tambahan dana tersebut digunakanuntuk menutup kerugian.
Dengan demikian maka adanya kerugian merupakan penggunaan dana.
Ø Dana Dalam Arti Modal Kerja
Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber
dan penggunaan dana atas dasar kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan
penggunaan dana atas dasar modal kerja (statements of sources and uses of
working capital).
Modal kerja dapat diartikan beberapa Modal kerja
adalah kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar. Dalam laporan sumber dan
penggunaan modal kerja tidak dicantumkan penggunaan dana yang berasal dari
modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto).
Contoh :
Berikut posisi neraca sebuah perusahaan :
Aktiva Lancar
|
Hutang Lancar
|
||
Kas
|
Rp. 100.000
|
Hutang perniagaan
|
Rp. 200.000
|
Piutang
|
Rp. 200.000
|
Hutang wesel
|
Rp. 100.000
|
Inventory
|
Rp. 300.000
|
||
Modal kerja
|
Rp. 300.000
|
||
Jumlah aktiva
|
Rp. 600.000
|
Jumlah hut. & mod.
|
Rp. 600.000
|
Selanjutnya terjadi berbagai transaksi yang
mengakibatkan perubahan unsur aktiva lancar dan hutang lancar, yaitu :
a. Perubahan ke – 1
Pembelian barang (inventory) secara kredit
sebesar Rp. 50.000.
Aktiva Lancar
|
Hutang Lancar
|
||
Kas
|
Rp 100.000
|
Hutang perniagaan
|
Rp 250.000
|
Piutang
|
Rp 200.000
|
Hutang wesel
|
Rp 100.000
|
Inventory
|
Rp 350.000
|
||
Modal kerja
|
Rp 300.000
|
||
Jumlah aktiva
|
Rp 650.000
|
Jumlah hut. & mod.
|
Rp 650.000
|
b. Perubahan ke – 2
Pembayaran hutang perniagaan sebesar Rp. 100.000
dengan kas
Aktiva Lancar
|
Hutang Lancar
|
||
Kas
|
Rp -
|
Hutang perniagaan
|
Rp 150.000
|
Piutang
|
Rp 200.000
|
Hutang wesel
|
Rp 100.000
|
Inventory
|
Rp 350.000
|
||
Modal kerja
|
Rp 300.000
|
||
Jumlah aktiva
|
Rp 550.000
|
Jumlah hut. & mod.
|
Rp 550.000
|
Dari contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa jumlah modal kerja harga akan berubah jika ada perubahan dalam non
current account (aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal sendiri).
Perubahan unsur non current account yang memperbesar modal kerja disebut dengan
sumber modal kerja atau sources of work capital. Sedangkan yang memperkecil
modal kerja disebut dengan penggunaan modal kerja. Jika penggunaan modal kerja
lebih kecil dibandingkan dengan sumber modal kerja maka hal ini akan mempunyai
efek neto yang positif. Sedangkan jika penggunaan modal kerjanya lebih besar
maka efek netonya akan memperkecil modal kerja.
Sumber-sumber modal kerja, antara lain :
a.
Berkurangnya aktiva
tetap
b.
Bertambahnya hutang
jangka panjang
c.
Bertambahnya modal
d.
Keuntungan dan operasi
perusahaan
Penggunaan modal kerja :
o Bertambahnya aktiva tetap
o Berkurangnya hutang jangka panjang
o Berkurangnya modal
o Pembayaran cash deviden
o Adanya kerugian dalam operasi perusahaan
C. Langkah-langkah
Penyusunan Laporan Sumber Dana & Modal Kerja serta Penggunaannya
Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan
penggunaan dana antara lain:
1.
Menyusun laporan
perubahan neraca yang menggambarkan neraca dari dua periode yang ingin
dianalisa (bulanan atau tahunan)
2.
Mengelompokkan
perubahan-perubahan tersebut dalam golongan yang memperbesar kas dan
memperkecil jumlah kas
3.
Mengelompokkan
elemen-elemen dalam laporan rugi laba atau laporan laba yang ditahan ke dalam
golongan yang memperbesar jumlah kas atau memperkecil jumlah kas
4.
Mengadakan konsolidasi
dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber sumber dan penggunaan
dana
ü Laporan Sumber Dan
Penggunaan Kas
Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber dan
penggunaan kas dapat dilakukan dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan
jurnal pengeluaran kas. Cara ini memakan waktu yang lama karena harus
menggolongkan setiap transaksi kas menurut sumber masing-masing serta
tujuannya, dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internal analisis yang
memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal
analisis, menyusun laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan
menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan
antara dua waktu atau akhir periode serta informasi-informasi lain yang
mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam menganalisis perubahan yang
terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya perubahan atau transaksi yang
tidak mempengaruhi kas (noncash transaction).
Transaksi-transaksi
yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut:
a. Adanya
pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva
tetap, intangible asset, dan wasting assets. Biaya
depresiasi ini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas.
b. Pengakuan
adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang maupun
tidak, dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan sudah tidak
dapat di tagih lagi.
c. Adanya penghapusan atau pengurangan nilai
buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian dari penggunaan aktiva tetap
karena aktiva yang bersangkutan telah habis disusut dan atau sudah tidak dapat
dipakai lagi.
d. Adanya
pembayaran stock devidend (dividen dalam bentuk saham), adanya
penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali
(revaluasi) terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan
penggunaan modal kerja :
1.
Menyusun laporan
perubahan modal kerja
2.
Untuk mengetahui adanya
kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya perubahan modal kerja
3.
Mengelompokkan
perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current account ke dalam golongan yang
mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek memperkecil
modal kerja
4.
Mengelompokkan
unsur-unsur dalam laporan laba ditahan ke dalam golongan yang mempunyai efek
memperbesar modal kerja dan golongan yang perubahannya mempunyai efek
memperkecil modal kerja
5.
Menyusun laporan
sumber-sumber dan penggunaan modal kerja
D. Analisis Sumber Dana dan
Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana
merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini
bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana
tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan
dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi
keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan
penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca
untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing
elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa
dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1.
Rasio Likuiditas, rasio ini untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
pendeknya.
2.
Rasio Leverage, rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan
dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.
Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan
untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua
rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi
pada berbagai jenis harta.
4.
Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan
untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan
terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5.
Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya
pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.
Rasio Penilaian, rasio ini merupakan
ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut
mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.
Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan dana
(kas)
PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN PERUBAHAN NERACA 31 DES 1980 – 31 DES
1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
|
||||
31/12/1980
|
31/12/1981
|
Perubahan
|
||
Debet
|
Kredit
|
|||
AKTIVA
|
||||
Kas
|
Rp 600
|
Rp 700
|
Rp 100
|
Rp -
|
Efek
|
Rp 700
|
Rp 500
|
Rp -
|
Rp 200
|
Piutang
|
Rp 1.200
|
Rp 1.000
|
Rp -
|
Rp 200
|
Barang
|
Rp 2.200
|
Rp 2.600
|
Rp 400
|
Rp -
|
Mesin
|
Rp 4.000
|
Rp 5.000
|
Rp 1.000
|
Rp -
|
Akum. depresiasi mesin
|
Rp (400)
|
Rp (600)
|
Rp -
|
Rp 200
|
Bangunan
|
Rp 4.000
|
Rp 4.000
|
Rp -
|
Rp -
|
Akum.depresiasi bangunan
|
Rp (600)
|
Rp (900)
|
Rp -
|
Rp 300
|
Tanah
|
Rp 300
|
Rp 3.700
|
Rp 1.400
|
Rp -
|
Jumlah Aktiva
|
Rp 14.000
|
Rp 16.000
|
||
HUTANG & MODAL
|
||||
Hutang perniagaan
|
Rp 1.500
|
Rp 1.000
|
Rp 500
|
Rp -
|
Hutang wesel
|
Rp 1.000
|
Rp 1.200
|
Rp -
|
Rp 200
|
10 % obligasi
|
Rp 4.500
|
Rp 6.000
|
Rp -
|
Rp 1.500
|
Modal saham
|
Rp 5.000
|
Rp 5.000
|
Rp -
|
Rp -
|
Surplus modal
|
Rp 1.000
|
Rp 1.000
|
Rp -
|
Rp -
|
Laba ditahan
|
Rp 1.000
|
Rp 1.800
|
Rp -
|
Rp 800
|
Jumlah Hutang & Modal
|
Rp 14.000
|
Rp 16.000
|
||
Jumlah
|
Rp 3.400
|
Rp 3.400
|
Selama tahun 1981, Perusahaan PT. Rahayu
mendapatkan keuntungan netto sesudah pajak sebesar Rp. 1.500.000 dan dibayarkan
sebagai cash deviden sebesar Rp. 700.000
PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
|
|||
Sumber-Sumber
|
Penggunaan
|
||
Dana berasal dari operasi :
|
|||
Keuntungan neto
|
Rp 1.500
|
Cash deviden
|
Rp 700
|
Depresiasi
|
Rp 500
|
Bertambahnya mesin
|
Rp 1.000
|
Berkurangnya efek
|
Rp 200
|
Bertambahnya tanah
|
Rp 1.400
|
Bekurangnya piutang
|
Rp 200
|
Bertambahnya barang
|
Rp. 400
|
Bertambahnya hutang wesel
|
Rp 200
|
Berkurangnya hut. Perniagaan
|
Rp. 500
|
Bertambahnya obligasi
|
Rp 1.500
|
Bertambahnya kas
|
Rp. 100
|
Rp 4.100
|
Rp 4.100
|
Dari laporan penggunaan dana tersebut diatas,
nampak bahwa penggunaan dana (kas) yang menonjol adalah untuk penambahan mesin,
penambahan tanah dan pembayaran cash deviden.
a.
Bertambahnya mesin,
berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usahanya.
b.
Bertambahnya mesin,
berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usaha
c.
Pembelian tanah, berarti
persiapan ekspansi lebih lanjut
Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana
PT. Rahayu dapat disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun
1981 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah.
Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka panjang dan
depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut
likuiditas. Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan
sebagian dari hutang jangka panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan
hutang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran
Laporan keuangan yang
dihasilkan oleh perusahaan dari tahun ke tahun dapat digunakan untuk mengetahui
atau mendeteksi aliran dana yaitu dari mana sumber dana itu berasal atau
dihasilkan dan untuk apa serta bagaimana dana tersebut digunakan atau dibelanjakan.
Kita dapat mengetahui atau mendeteksi aliran dana tersebut dengan cara
membandingkan laporan keuangan dari dua tahun yang berurutan. Maka dapat kita
simpulkan bahwa suatu cara analisis yang digunakan untuk mempelajari bagaimana
suatu perusahaan melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam rangka memperoleh dana
dan menggunakan dana tersebut sering disebut sebagai Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana.. Setelah kita mengetahui pengertian dari analisis
sumber dan penggunaan dana tersebut dapat diketahui bahwa hasil dari analisis
sumber dan penggunaan dana disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.
Oleh karena itu, perusahaan
harus hati-hati dalam menangani masalah keuangan dalam pengelolaan sumber dan
penggunaan modal kerja atau dana. Laporan sumber dan penggunaan dana ini
merupakan suatu laporan yang berguna bagi pihak manajemen perusahaan, para
kreditur, para pemegang saham, dan pihak-pihak lainnya. Pihak manajemen dan
para kreditur jangka pendek terutama akan tertarik kepada posisi keuangan
jangka pendek (posisi modal kerja) suatu perusahaan termasuk
perubahan-perubahan yang terjadi selama periode itu. Kenaikan dalam modal kerja
mungkin ditunjukkan dalam kas, efek (sekuritas), piutang maupun dalam
persediaan atau adanya penurunan atau berkurangnya hutang lancar, dan adanya
kenaikan dalam modal kerja ini akan diinterpretasikan bergantung kepada
sumber-sumber yang menyebabkan kenaikan tersebut. Apabila seluruh perubahan
tersebut semuanya berasal dari hasil operasi perusahaan, maka hal ini akan
dinilai sebagai hal yang amat baik atau menguntungkan dibandingkan dengan
kenaikan modal kerja yang berasal dari pengeluaran hutang jangka panjang.
Langkah-langkah dalam
menganalisa sumber-sumber dan penggunaan dana :
1. Penyusunan laporan perubahan neraca
(statement of balance sheets changes)
Laporan
ini menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen neraca antara kedua titik
waktu dan setiap perubahan elemen tersebut mencerminkan adanya sumber atau
penggunaan dana.
2. Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana
Laporan
ini berasal dari gabungan antara laporan perubahan neraca dan laporan laba
ditahan. Pengertian dana yang digunakan dalam analisa sumber-sumber dan
penggunaan dana disebut kas (arti sempit) dan modal
kerja (arti luas).
DAFTAR PUSTAKA
Bisiranawati, Nuri.
2015. Makalah Sumber dan Penggunaan Dana Manajemen Keuangan, http://www.
academia.edu/4858090/Makalah_Sumber_dan_Penggunaan
Dana_Manajemen_Keuangan_II_STIE_WIDYA_GAMA_LUMAJANGdi akses
tanggal 3 Mei 2015.
Mirnati, Tri. 2014. Analisa Sumber dan
Penggunaan Dana, http://threeminarti.
blogspot.com /2014/06/review- jurnal-analisa-sumber- dan.html diakses tanggal 3 Mei 2015.
Budianas, Nanang. 2013. Pengertian Sumber dan
Penggunaan Dana, http:// nanangbudianas.
blogspot.com/2013/02/pengertian-sumber-dan- penggunaan-dana 24.html diakses
tanggal 3 Mei 2015.
Anonym.2015. Manajemen keuangan, http://id.wikipedia.
org/w/index .php?title= Manajemenkeuangan
&veaction =edit&vesection=5 diakses
tanggal 3 Mei 2015.
oniiomad. 2011. Analisis
Sumber dan Penggunaan Kas, https:
//oniiomad. wordpress. com/analisis-sumber-dan-penggunaan-kas/diakses tanggal 4 Mei 2015.