KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah yang telah memberikan kemampuan kepada penulis, sehingga dapat
menyusun makalah tentang MANUSIA
DAN LINGKUNGAN ini dengan lancar. Sholawat dan salam semoga
tetap dilimpah curahkan kepada Khotimul Anbiya Wal Mursalin yakni
Nabi Muhammad SAW. Sebagai Uswatun Hasanah bagi umat semesta
alam.
Makalah
ini disusun untuk dijadikan bahan pembelajaran bagi para mahasiswa. Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, tentunya masih banyak
kekurangan, baik dari segi materi yang dipaparkan maupun dalam kesempurnaan
sistematika. Selanjutnya dengan kerendahan hati, penulis berharap kepada para
pembaca agar memberikan koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan guna memperbaiki penulisan makalah dimasa yang akan datang.
Kami
ucapkan terima kasih banyak kepada pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini. Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT.
dengan balasan yang berlipat ganda. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya
bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
Medan, 06 Juni 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Lingkungan adalah suatu media di mana
makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas
yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang
menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan
riil (Elly M. Setiadi, 2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan
manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia
untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung,
yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya. Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. lingkungan
mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan
mempengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Faktor lingkungan
(tanah,iklim,topografi,sumber daya alam) dapat menjadi pra kondisi bagi sifat
dan perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu variabel yang mempengaruhi
kehidupan manusia. Manusia pun dapat mempengaruhi lingkungan demi kemajuan dan
kesejahteraan hidupnya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa hakikat dan makna lingkungan bagi manusia?
2.
Bagaimana kualitas lingkungan dan penduduk terhadap kesejahteraan?
3.
Apa saja problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat?
4.
Apa saja isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa?
C. Tujuan
Mengetahui
hakikat dan makna lingkungan bagi manusia, dapat menjelaskan materi
lingkungan dan manusia dan menambah wawasan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakikat
Dan Makna Lingkungan Bagi Manusia
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan
dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan
hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari
itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan
dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee- sebagai
akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai
yang membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana
makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi
yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup
yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks
dan riil (Elly M. Setiadi, 2006).
Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan
sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila
tidak ada lingkungan. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala
yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
Arti penting lingkungan bagi manusia
adalah sebagai berikut:
1.
Lingkungan merupakan tempat hidup
manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh,
dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2.
Lingkungan memberi sumber-sumber
penghidupan manusia.
3.
Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter,
dan perilaku manusia yang mendiaminya.
4.
Lingkungan memberi tantangan bagi
kemajuan peradaban manusia.
5.
Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan
menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Selain itu ada pula
peranan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui cara sebagai
berikut :
1.
Meningkatkan kemandirian, keberdayaan
masyarakat dan kemitraan
2.
Menumbuhkembangkan kemampuan dan
kepeloporan masyarakat.
3.
Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat
untuk melakukan pengawasan sosial.
4.
Memberikan saran dan pendapat.
5.
Menyampaikan informasi dan / atau
menyampaikan laporan.
B. Kualitas
Penduduk Dan Lingkungan Terhadap Kesejahteraan Manusia
1.
Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan
Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ada
hubungan yang erat antara lingkungan dengan manusia. Lingkungan memberikan
makna atau arti penting bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup
sejahtera. Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan
demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah
upaya terpadu dalam pemnafaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pengelolaan
lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
a.
Mencapai kelestarian hubungan manusia
dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
b.
Mengendalikan pemanfaatan sumber daya
secara bijaksana.
c.
Mewujudkan manusia sebagai pembina
lingkungan hidup.
d.
Melaksanakan pembangunan berwawasan
lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
e.
Melindungi negara terhadap dampak
kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran
lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup
oleh mansusia adalah bagaimana manusia melakukan berbagai upaya agar kualitas
manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin baik. Lingkungan
yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu
meningkatkan kesejahteraan.
Undang-undang No. 23 1997 tentang
Pengelolaaan Lingkungan Hidup yang mengatur hak, kewajiban, dan peran warga
negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban, dan peran itu sebagai berikut:
a.
Setiap orang mempunyai hak yang sama atas
lingkungan hidup yang baik dan sehat.
b.
Setiap orang mempunyai hak atas
informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan
lingkungan hidup. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka
pengelolaan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c.
Setiap orang berkewajiban memelihara
kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran
dan perusakan lingkungan hidup.
d.
Setiap yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai
pengelolaan lingkungan hidup.
e.
Masyarakat mempunyai kesempatan yang
sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2.
Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan
Di negara, penduduk merupakan salah satu
modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar atau set pembangunan, penduduk
tidak hanya sebagai sasaran pembangunan, tetapi juga merupakan pelaku
pembangunan. Mereka adalah subjek dan objek dari pembangunan negara. Pembangunan
pada dasarnya dilakukan oleh penduduk negara dan ditujukan untuk kebutuhan dan
kesejahteraan penduduk yang bersangkutan.
Hal yang berkaitan dengan penduduk
negara meliputi:
a.
Aspek kualitas penduduk, mencakup
tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.
b.
Aspek kuantitas penduduk yang mencakup
jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan pertimbangan penduduk
ditiap wilayah negara.
Perubahan
lingkungan sebagai akibat tindakan manusia tidak jarang memberikan dampak
negatif, yaitu kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup tidak
hanya meniadakan daya dukung lingkungan itu sendiri, tetapi juga memberi resiko
bagi kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup merupakan problematika besar
yang dialami umat manusia sekarang ini. Bahkan, isu tentang lingkungan hidup
merupakan satu dari tiga isu global dewasa ini, yaitu isu tentang HAM,
demokrasi, dan lingkungan.
Beberapa
problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain:
1.
Pencemaran (polusi) lingkungan, yang
mencakup pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan
pencemaran suara.
2.
Masalah kehutanan, seperti penggundulan
hutan, pembalakan hutan, dan kebakaran hutan.
3.
Erosi dan Banjir.
4.
Tanah longsor, kekeringan, dan abrasi
pantai.
5.
Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah
kaca.
6.
6. Penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan yang buruk, seperti gatal-gatal, batuk, infeksi
saluran pernapasan, diare, dan tipes.
Beberapa
masalah yang berkaitan dengan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup:
1.
Terus menurunya kondisi
hutan Indonesia
2.
Kerusakan daerah aliran sungai
3.
Habitat ekosistem pesisir dan laut
semakin rusak
4.
Citra pertambangan yang merusak
lingkungan
5.
Tingginya ancaman terhadap
keanekaragaman hayati
6.
Pencemaran air semakin meningkat
7.
Kualitas udara semakin menurun,
khususnya di kota-kota besar
C. Problematika
Lingkungan Sosial Budaya Yang Dihadapi Masyarakat
1. Interaksi dalam
Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan
sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antara perorangan,
antara kelompok manusia dalam bentuk akomodasi, kerja sama, persaingan, dan
pertikaian.
Interaksi sosial dapat terjadi apabila
ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan usaha pendekatan
pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face to
face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran, radio,
tv, dan lain-lain). Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi kepada
manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial.
Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat
berupa kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation), persaingan
(competition), dan pertikaian (conflict).
2. Pranata dalam
Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution)
menunjuk pada sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam
berinteraksi (Koentjaraningrat, 1996). Pranata adalah suatu sistem norma khusus
yang menata rangkaian tinakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus
dalam kehidupan masyarakat.
3. Problema dalam
Kehidupan Sosial
Problema sosial merupakan persoalan
kareba menyangkut tata kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum,
dan bersifat merusak. Sesuai dengan faktor-faktor
penyebabnya, maka problema sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut
(Soerjono Soekanto, 1982):
a.
Problema sosial karena faktor ekonomi,
seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.
b.
Problema sosial karena faktor biologis,
seperti wabah penyakit.
c.
Problema sosial karena faktor
psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi.
d.
Problema sosial karena faktor
kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan
konflik agama.
D. Isu-Isu
Penting Tentang Persoalan Lintas Budaya Dan Bangsa
1. Isu tentang
Lingkungan
a.
Kekurangan Pangan.
b.
Kekurangan Sumber Air Bersih.
c.
Polusi atau pencemaran.
d.
Perubahan Iklim.
2.
Isu tentang Kemanusiaan
a.
Kemiskinan.
b.
Konflik atau Perang.
c.
Wabah Penyakit.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Lingkungan
adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya.Pada hakikatnya, manusia dan
lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya
apabila tidak ada lingkungan. Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar
manusia dapat hidup sejahtera.
Dalam
kehidupan manusia yang berhubungan dengan lingkungan, ada kalanya mengalami
suatu problem atau masalah. Problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi
masyarakat bisa berupa dalam hal: interaksi dalam lingkungan sosial, pranata
dalam lingkungan sosial, dan problema dalam kehidupan sosial. Isu-isu penting
persoalan lintas budaya dan bangsa dibagi menjadi dua, yaitu isu tentang
lingkungan (kekurangan pangan, kekurangan sumber air bersih, polusi atau
pencemaran, dan perubahan iklim), dan isu tentang kemanusiaan (kemiskinan,
konflik atau perang, wabah penyakit).
B.
Saran
Kepada
masyarakat yang sudah membaca dan memahami makalah ini, ada beberapa saran yang
kami sampaikan: manusia sangat berhubungan dengan lingkungan, oleh karena itu
manusia harus mampu menjaga dan melestarikan lingkungannya, selain itu manusia
harus mampu menjaga eksistensinya dalam sosialisasi dengan manusia lain di
lingkungannya, manusia juga memiliki problema dalam kehidupannya sehingga
manusia dituntut untuk mampu menangani problema tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang S. Mintargo. 1986. Manusia dan Nilai Budaya. Jakarta:
Universitas Trisakti.
http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/05/bab-8-manusia-dan-lingkungan.html
http://stkip.files.wordpress.com/2011/05/isbd.pdf
http://sayoudancity.blogspot.com/2012/03/makalah-isbd.html